Jumat, 30 November 2012

0 Menanam dan Menuai




 Cinta memang tidak akan kemana.
Akan terasa indah pada waktunya.
Kemarin, hari ini dan esok hari.
Meruapakan bagian dari rencana kedatangannya.


Senyumu masih seperti yang dulu.
Gaya bicaranya pun tidak berubah.
Suaranya tetap mempunyai rasa tersendiri.
Hingga tatapan matanya masih selalu menggoda.

Siapa yang tak tahu dirinya.
Semua orang kanal dengan karakternya.
Periang namun menyimpan berjuta perasaan.
Kelembutannya yang membuat orang tahu dirinya.

Malu tapi mau.
Marah cara dia menyembunyikan perasaannya.
Curhat cara dia mengungkapkan kegundahannya.
Ceria cara dia menunjukan kebahagiannya.

Jauh di mata dekat di hati.
Pesannya selalu di tunggu dan penuh misteri.
Berbagai pertanyaan selalu menghantui.
Apakah dia baik-baik saja.

Perhatian selalu dia berikan walau dengan isyarat.
Ucapan pun selalu menunjukan bahwa dia juga merasakannya.
Terlebih kellakuannya yang langka.
Membuat rindu jika tidak berjumpa.

Namun hidup adalah kesempatan menanam.
Bukan memanen tanpa memupuk dan merawat.
Ada aturan jika ingin memanen dengan hasil yang bagus.
Celakalah bagi yang melanggar aturan tersebut.



Makkah, 25 November 2012

0 komentar:

Posting Komentar

 

Delemon Pas Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates